"CIMAHI-Mediacrmatnews.com jabar, -- Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengimbau masyarakat agar rutin memberantas sarang nyamuk Aedes Aegypti penyebar virus Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran penyakit yang kini meningkat di Kota Cimahi.
Aksi PSN serentak se-Kota Cimahi pada Kamis (28/3/2024) dipimpin langsung PJ. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi di RW 2 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara. Sekda Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan juga ikut turun melaksanakan PSN di wilayah RW 8 Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah.
Ditegaskannya, pemberantasan sarang nyamuk sangat penting untuk memutus perkembangbiakan jenis nyamuk penyebab DBD.
"Aksi ini ikhtiar kita mensikapi wabah DBD yang terjadi di berbagai daerah termasuk Kota Cimahi," ujarnya.
Gerakan PSN tersebut melibatkan aparat pemerintahan, kader PKK, hingga mahasiswa dari perguruan tinggi. Lewat kegiatan tersebut, diharapkan turut menumbuhkan kepedulian masyarakat agar penularan DBD bisa ditekan.
"Jentik nyamuk tumbuh dan berkembang di genangan air yang bersih. Agar warga peduli dan mengatasi air tergenang di sekitar mereka. Termasuk tumpukan sampah dan baju kotor yang digantung. Harus serentak, tidak hanya pemerintah tapi melibatkan partisipasi masyarakat," ucapnya.
Pasien DBD kini banyak yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Cimahi. "Saat ini masih teratasi. Juga sudah disiapkan ruangan tambahan jika dibutuhkan jadi ruang rawat inap. Obat-obatan siap, begitu juga dengan petugasnya. Yang penting, mari kita peduli untuk sama-sama memberantas DBD dengan memberantas jentik nyamuk yang ada di air tergenang," tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi Mulyati menambahkan, kasus DBD di Kota Cimahi terus bertambah. Sosialisasi terus dilakukan sambil mengoptimalkan aksi bersama masyarakat. "Masyarakat perlu menyadari bahwa PSN harus menjadi kebiasaan untuk memberantas sarang nyamuk. Usahakan rutin seminggu sekali terapkan PSN 3M Plus," katanya.
Jika masyarakat merasakan gejala DBD agar segera memeriksakan diri baik di puskesmas maupun fasilitas layanan kesehatan lainnya. Hal itu dilakukan agar penderita DBD bisa segera bisa tertangani.*) Yhs.