CIMAHI-Mediacermatnews.com -- Pj.Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan memimpin langsung pelaksanaan Salat Istisqa di Alun-alun Kota Cimahi. Pelaksanaan salat dibarengi lantunan doa ditujukan untuk memohon agar Allah SWT segera menurunkan hujan yang membawa keberkahan bagi Kota Cimahi.
Kegiatan diikuti perwakilan Forkopimda Kota Cimahi, jajaran ASN Pemkot Cimahi, serta masyarakat umum.
Musim kemarau yang panjang telah menyebabkan terjadinya kekeringan dan kekurangan air di sebagian wilayah Kota Cimahi. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan berimbas ke masalah lain seperti bencana kebakaran, kegagalan panen, gangguan kesehatan masyarakat serta dampak lainnnya.
Merespon kondisi tersebut, Pemerintah Daerah Kota Cimahi menggelar Salat Istisqa bersama dengan masyarakat dengan harapan segera turun hujan dan musim kemarau yang panjang cepat berakhir. Bertindak sebagai khotib Shalat Istisqa, KH. Enjang Nasrulloh dari Pondok Pesantren Al Musyahadah Cilember.
Dalam sambutannya, Pj. Walikota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan menyatakan Salat Istisqa memiliki arti bermunajat kepada Allah SWT. "Dilaksanakan Shalat Istisqa berjamaah untuk memohon diturunkannya hujan. Semoga Allah SWT mengabulkan apa yang kita inginkan. Intinya Shalat Istisqa ini harus bisa membawa kesadaran untuk kita semua, bahwa ini adalah tanggung jawab kita bersama, bahwa kita sebagai makhluk yang banyak kekurangannya, kita bermunajat, mohon ampunan-Nya agar hal ini dapat segera teratasi," ujarnya.
Dikdik mengajak seluruh masyarakat untuk terus berdoa agar kekeringan dan kekurangan air yang melanda di Kota Cimahi segera berakhir.
"Sebagai manusia kita tentu memiliki banyak kesalahan dan keterbatasan. Oleh karena itu mari kita satukan niat kita untuk memohon ampunan ke hadirat Allah SWT agar musim kemarau ini segera berakhir, yaitu dengan memohon hujan melalui Shalat Istisqa," jelasnya.
Dikdik menegaskan, Pemkot Cimahi telah melakukan berbagai upaya mengantisipasi bencana kekeringan.
"Sudah cukup banyak titik-titik krisis air bersih diberikan bantuan berupa air bersih pakai mobil tangki. Mudah-mudahan hal itu bisa meringankan," ungkapnya.
Dikdik pun menghimbau warga Kota Cimahi untuk menghindari aksi pembakaran sampah. Semenjak TPA Sarimukti terbakar, pengangkutan sampah terhambat yang mengakibatkan masyarakat harus mengelola sampah secara mandiri dan salah satunya banyak yang melakukan pembakaran sampah.
"Dihimbau kepada masyarakat selama musim kemarau untuk berhati-hati. Tahan sampahnya dan tidak membakar, hal ini bisa merembet kemana-mana karena beberapa kejadian kebakaran awalnya seperti itu," pungkasnya.*) Yhs.