Cimahi-Mediacermatnews.com. jabar, Bagaimana LBS ini bisa diwujudkan oleh masyarakat termasuk Stunting, bisa menjadi motivasi bagi kelurahan lainnya untuk mengelola lingkungan menjadi lebih baik. Cimahi dalam segala aspek harus menunjukan yang terbaik,
“Karena target kita, Cimahi Kahiji Ngawangun Sangkan Jadi Anu Kahiji,” ucap Dikdik.
"Disamping itu, beliau mengharapkan dengan adanya lomba ini, masyarakat Cimahi bisa lebih memahami dan lebih siap tentang Gagah Bencana dan PHBS".
"Dengan harapan, bukan hanya di RW 6 dan RW 13 Kelurahan Setiamanah saja tegas Dikdik, akan tetapi di RW RW Kelurahan lainnya juga harus bisa mengikuti jejak ini,” tutupnya.
Sementara, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan bahwa kunjungannya ini merupakan titik ke-3 di wilayah Provinsi Jabar,
“Jadi, ada 5 Kota dan 8 Kabupaten yang di rechecking hari ini,” ucap Atalia.
Karena ini merupakan suatu langkah awal yang luar biasa, kata Atalia, karena tidak mudah untuk masuk ke level tersebut.
Ia juga mengapresiasi Kota Cimahi yang semakin banyak inovasi dengan banyaknya program yang digulirkan,
“Program dengan nama-nama yang sangat menarik sekali, dari mulai Ayu Tingting Camerong, ada juga bapak kriting, ada butik pula dan yang lainnya, ini menunjukkan bahwa gerakan itu dilakukan di Cimahi,” terang Atalia Kamil.
Dikatakannya, Gagah Bencana ini merupakan program yang digulirkan hasil dari Rakernas 9 Tahun 2021, dan yang di tonjolkan dalam program ini ada dua yaitu Stunting dan PHBS.
Menurut data, di Tahun 2021 angka Stunting yang ada di Jawa Barat sekitar 24,5 % dan turun menjadi 20,2 % di Tahun 2022.
“Itu sangat luar biasa, dengan turunnya Stunting di Jabar ini, hal yang patut kita syukuri dan ini merupakan kontribusi dari Kota Cimahi juga, di Cimahi angka Stunting dari 19,9% turun menjadi 16,4 % dan ini sangat luar biasa sekali,” papar Atalia.*) Yohanes