Media cermat news, Senin (30/1) pagi kemarin, Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan beserta jajaran Pemerintah Kab. Bandung Barat meninjau progres pembangunan jalan wilayah selatan yang hampir rampung pelaksanaannya.
Ada beberapa titik yang menjadi perhatian Hengki, salah satunya pembangunan jembatan Tajim yang menjadi penghubung Kec. Sindangkerta-Gununghalu yang sempat menjadi kontroversi.
Hengki dan rombongan dengan menggunakan sepeda motor menghentikan perjalanannya sejenak untuk melihat langsung progres dan kualitas pembangunan jembatan tersebut sembari berkomunikasi dengan pihak Dinas PUTR dan kontraktor.
"Secara keseluruhan, progres pembangunan jalan di wilayah selatan tinggal 3 persen dan dipastikan akan selesai pada Februari mendatang. Dan peresmiannya akan dilaksanakan pada Bulan Maret," terangnya.
Ia meyakini bahwa seluruh pembangunan jalan yang merupakan hasil kerjasama dengan PT. SMI ini dapat diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Termasuk pembangunan jalan poros 6 yang sempat molor beberapa waktu.
"Memang betul, pembangunan jalan diporos 6 sempat molor akibat ketidakmampuan pihak ketiga. Tapi kami sudah memberikan sanksi hingga denda sesuai dengan ketentuan. Tapi Insya Allih semua pasti selesai sesuai target," tutur Hengki.
Selain program kerjasama dengan PT. SMI, pertengahan tahun ini Pemerintah Daerah Kab. Bandung Barat juga akan melakukan revitalisasi Jalan Tangsi Jaya menuju Ciwidey sepanjang 7KM yang merupakan salah satu akses menuju daerah perbatasan dengan Kab. Bandung.
"Untuk jalan Tangsijaya kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 10 Miliar untuk pembangunan rabat beton akses penghubung Gununghalu-Ciwidey ini dari APBD murni 2023," ungkapnya di Gununghalu, Senin (30/1) siang.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan jalan ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah untuk menggali berbagai potensi sumber daya yang dimiliki didaerah tersebut, terutama dalam rangka mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat.
“Jalan Tangsijaya merupakan salah satu akses utama akses mobilisasi perekonomian masyarakat. Proses lelang akan kami lakukan secepatnya," katanya.
Kang Hengki mengatakan bahwa banyak potensi yang dimiliki disekitar Tangsijaya, diantaranya pertanian kopi, peternakan hingga prospek pariwisata yang akan menjadi sumber PAD bagi Kab. Bandung Barat.