CIMAHI-Mediacermatnews.com, - Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi menyelenggarakan kegiatan Kemitraan Usaha Mikro Tahun 2022, yang diikuti puluhan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Cimahi, di Technopark, Jalan Baros Cimahi Selatan, Kamis (15/12/2022).
Penjabat (Pj) Walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, S.Si, MM, mengharapkan UKM di Kota Cimahi ini dapat meningkatkan skala produknya atau dapat naik kelas.
Tema Pembangunan Kota Cimahi Tahun 2023 yaitu Penguatan Stabilitas Sosial, Daya Saing Ekonomi dan Sumber Daya Manusia.
Hal itu, dikatakan Dikdik, perlu didukung dengan penguatan Reformasi Birokrasi yang dimaksudkan dapat meningkatkan Produktivitas Perekonomian Daerah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terampil dan kreatif.
"Tema ini diharapkan menjawab permasalahan pokok di tingkat kota maupun Provinsi Jawa Barat, dan juga nasional. Diantaranya peningkatan ekonomi, penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran, pemberdayaan sumber daya manusia, dan pembangunan infrastruktur yang berwawasan Lingkungan ujarnya".
Selanjutnya dijelaskan Dikdik, bahwa kegiatan ini menjadi salah satu komitmen Pemkot Cimahi dalam mendorong Sumber Daya Wirausaha Kreatif yang unggul dan kompetitif.
"Sehingga hasilnya akan dapat dirasakan dalam rangka peningkatan kesejahteraaan dengan membangun masyarakat creativereuneur yang maju," imbuhnya.
Beberapa poin penting dalam kemitraan UKM diantaranya kemitraan pasar untuk partisipasi dan peran aktif mengapresiasi produk UKM Kota Cimahi.
"Diantaranya, jajaran instansi vertikal maupun lembaga lain di Kota Cimahi mulai dapat mengenal aneka produk UKM sebagai bentuk apresiasi pada event atau kegiatan di lingkungan masing-masing," bebernya.
Point penting lainnya yaitu mitra pengembangan, dimana perguruan tinggi dapat bekerjasama membantu mengembangkan produk UKM agar berdaya guna dan berhasil guna.
Sedangkan peran SMK, dapat bekerjasama dalam program magang wirausaha bagi siswa-siswinya.
"Terakhir yaitu kemitraan pembiayaan, dimana kami berharap peran lembaga keuangan dapat membantu dari aspek permodalan untuk mempermudah pelaku usaha mendapatkan pembiayaan ringan untuk pengembangan bisnisnya," ulas Dikdik.
Pihaknya berharap peserta akselerasi dan kemitraan usaha mikro 2022 agar dapat terus mendorong kemampuan pelaku usaha mikro untuk meningkatkan kapasitas individu maupun kelompok dalam mengelola usaha dan organisasi bisnis agar lebih kompetitif tumbuh dan berkembang.
Selanjutnya Kadisdagkoperind Kota Cimahi, Dadan Darmawan menambahkan, bahwa kegiatan ini diikuti oleh 47 orang yang terbagi dalam tiga jenis usaha yaitu makanan minuman, fashion dan kerajinan.
"Para peserta ini merupakan saringan dari 135 peserta yang sebagian besar sudah mengikuti program UKM Jabar Juara. Mereka telah diseleksi dan dipilih guna didampingi," tukas Dadan.
Dari jumlah tersebut, Dadan, tidak semua UKM menyelesaikan tahapan yang ditetapkan.
"Sebanyak 50 UKM mikro, yang hingga finish tersisa 47 UKM yang siap melaksanakan kemitraan usaha," terangnya.
Melalui kegiatan tersebut, Dadan mengharapkan dapat meningkatkan kemampuan para wirausahawan di tingkat usaha mikro untuk memperluas kerjasama ekspansi pasar dengan banyak mitra dan bisa mandiri serta berdaya saing dalam mengembangkan usaha maupun produk tegasnya.*)Yhs